Secara umum, kliping bisa diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi dengan tema yang sama dengan cara menggunting atau memotong beberapa artikel tertentu dari media cetak (bisa koran, majalah, buku, dan lain sebagainya). Nantinya, hasil potongan tersebut akan ditempel ke dalam media tempel, dalam hal ini bisa berupa buku, kertas karton, ataupun HVS yang dijilid.Biasanya, kliping dibuat dengan tujuan mengumpulkan data mengenai sebuah tema dan digunakan untuk mencari referensi atau memahami mengenai peristiwa atau tema yang dimaksud. Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar, kliping biasanya bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami sebuah materi pelajaran atau bahkan tema tertentu.

 

Di dalam pembuatan kliping terdapat dua teknik yang lazim digunakan, yaitu:

  • Sistem Ordnere

Di dalam teknis ini kliping dibuat dalam sebuah bundel dengan tema tertentu tanpa memperhatikan urutan waktu, nama surat kabar, koran, majalah dan kliping lainnya yang mungkin menjadi sumbernya.

Contoh dari sistem ini adalah kliping dengan tema olahraga, musik dan yang lainnya.

  • Sistem Exive

Dalam sistem exive pembuatan kliping di titik beratkan pada sumbernya dengan detail (buku, majalah, koran) dengan harapan dapat melacak sebuah informasi atau sebuah peristiwa pada waktu tertentu.

Tahapan-tahapan yang harus diperhatikan dalam pembuatan kliping:

  1. Penentuan tema yang akan diangkat.
  2. Proses pengumpulan seluruh informasi, baik itu yang berbentuk gambar maaupun artikel (tulisan) yang berhubungan dengan tema.
  3. Proses pengguntingan / pemotongan majalah, tabloid atau sumber yang lainnya.
  4. Tahap penempelan, dalam proses ini perlu untuk memperhatikan aspek seni dan kerapian agar kliping terlihat menarik dan tidak membosankan.
  5. Pemberian nama / tim pembuat kliping.

 

 

Tujuan Dan Manfaat Kliping

Kliping sendiri memiliki tujuan untuk dapat menggabungkan serta mengumpulkan suatu informasi atau pengetahuan dalam tema tertentu yang awalnya berasal dari sumber yang banyak dan beragam, menjadi satu.

Gambar maupun potongan-potongan dari artikel yang hendak dijadikan sebuah kliping harus mempunyai isi serta pembahasan topik yang sama. Misalkan saat akan membuat kliping mengenai tips kesehatan wanita, jadi yang diperlukan yaitu mencari sumber-sumber yang berkaitan dengan tema tersebut untuk dijadikan sebagai suatu kesatuan kliping yang utuh.

Kliping juga memiliki manfaat yang amat banyak. Misalkan untuk guru yang sudah memberikan suatu tugas kepada para muridnya, tentu ini sangat memberikan manfaat dikarenakan adanya guru yang memerintahkan untuk membuat kliping tersebut dapat melatih kreatifitas yang dimiliki oleh sang murid tentang bagaimanakah langkah yang baik dan kreatif untuk membuat kliping dan dari mana sumber serta hal-hal yang harus benar-benar dipelajari.

Dengan begitu, murid akan lebih banyak membaca serta mempelajari dan juga bertanggung jawab secara penuh atas amanah dan kepercayaan guru yang diberikan kepadanya untuk menyelesaikan tugas pembuatan kliping.

 

Struktur Kliping

Sama seperti tugas pada umumnya, kliping juga memiliki struktur penyusunan yang baik dan benar. Struktur ini bukanlah struktur baku, tetapi ada baiknya untuk diikuti agar kliping yang dibuat terlihat rapi dan indah. Berikut referensi penyusunan struktur kliping untuk ditiru dan dipraktikan di rumah:

  • Cover Kliping

Sebuah kliping harus memiliki cover, jika kliping berbentuk buku. Namun, jika kliping diletak dalam sebuah karton, bagian cover bisa diganti dengan judul besar di atas. Hal ini agar pembaca mengerti tema dan isi dari kliping yang dibuat.

  • Kata Pengantar Kliping

Kata pengantar juga hanya dibuat apabila kliping yang  dibuat berbentuk buku. Jika berbentuk karton, bisa diganti dengan nama pembuat kliping.

  • Daftar Isi Kliping


Kliping yang berbentuk buku tentu memerlukan daftar isi agar pembaca tidak bingung ketika ingin membaca artikel yang dicari. Jika kliping diletak dalam kertas karton, bisa diganti dengan membuat subjudul di atas potongan artikel yang ditempel. Hal ini untuk memudahkan pencarian artikel, sekaligus memberi kredit kepada koran yang artikelnya diambil untuk kliping.

  • Isi Kliping

Ini adalah yang paling penting dari seluruh struktur ini. Jangan lupa untuk menulis sumber artikel di bawah potongan artikel yang telah ditempel. Juga antara judul dan pembahasan kliping harus sesuai dengan cover yang dibuat.

  • Kesimpulan, Saran, dan Daftar Pustaka.

Jangan lupa untuk menyisipkan kesimpulan, saran, dan daftar pustaka dalam kliping yang dibuat. Kesimpulan dan saran berguna untuk memberi sebuah kesimpulan dari isi kliping. Sedangkan daftar pustaka berguna untuk memberikan kredit kepada koran, majalah, atau pun buku yang artikelnya telah diambil untuk kliping.


 

Langkah-Langkah Membuat Kliping

Sebelum membuat kliping sebaiknya mengetahui langkah-langkah membuatnya. Cara membuat kliping tidak sulit, ikuti saja langkah-langkah berikut:

1. Pilih Tema

Langkah paling pertama adalah memilih tema. Pilihlah tema sesuai dengan kepentingan membuat klipiung tersebut. Apabila itu tugas sekolah biasanya sudah ditentukan temanya. Jika bukan maka pilihlah tema sesuai yang diinginkan misal kliping resep masakan, kliping info kesehatan, dll.

2. Siapkan Bahan & Peralatan Kliping

Sebelum mencari materinya lebih baik siapkan bahan dan peralatannya. Bahan dan peralatannya sederhana, hanya membutuhkan gunting, kertas hvs, lem kertas, alat tulis seperti bolpoin ataupun spidol.

3. Cari Materi

Setelah itu mencari materi kliping yang hendak dikumpulkan. Mencari materi kli[ing bisa mencari di koran atau majalah baik baru maupun bekas. Carilah yang sesuai dengan tema yang diinginkan. Apabila tidak berlangganan koran atau majalah tidak masalah meminta kepada tetangga, saudara, atau beli di pasar loak.

4. Potong Dan Tempelkan Materi

Materi-materi yang ditemukan bisa digunting-gunting dan ditempelkan ke atas hvs yang sudah disiapkan menggunakan lem. Apabila aktifitas memotong dan menggunting dilakukan dalam waktu yang terpisah, pastikan saat memotong kelompokkan materi-materi tersebut sesuai dengan pasangannya. Jangan sampai tertukar antara berita satu dengan lainnya.

Jangan lupa potong juga sumber media berita tersebut dan tanggalnya. Ini sangat penting karena apabila di kemudian hari akan dikutip atau dipertanyakan dari mana sumber berita tersebut, maka di dalam potongan kliping tersebut sudah tersedia.

5. Hias Kliping

Hias kliping yang sudah ditempelkan sesuka hatimu. Ada beberapa orang yang suka menghiasnya dengan menambahkan potongan-potongan gambar yang bagus dari koran atau majalah. Ada juga yang membuat gambar dengan spidol atau pensil warna. Ada juga yang tidak menghiasnya. Semua terserah pembuatnya dan juga penggunaan kliping tersebut.

6. Buat Pelengkap Kliping

Sebelum dijilid menjadi satu kesatuan sebaiknya kliping diberi pelangkap agar lebih nyaman dibaca dikemudian hari. Pelengkap kliping tersebut umumnya adalah cover depan, kata pengantar kliping, daftar isi kliping, Daftar Isi. Contoh pelengkap kliping akan dicontohkan di bawah. Pelengkap-pelengkap tersebut boleh menggunakan komputer ataupun manual, itu sesuai selera.

7. Jilid Kliping

Setelah kliping terkumpul dirasa cukup dan pelengkap-pelengkap kliping sudah dibuat, maka langkah terakhir adalah menyusun dan menjilidnya. Urutkan susunannya mulai dari cover, kata pengantar, daftar isi, lalu materi-materi kliping. Jangan lupa beri nomor-nomor halaman jika memang dibutuhkan. Setelah disusun, lalu dijilid dengan rapi dan kliping pun telah selesai dibuat.

 

Penelusuran yang terkait dengan kliping adalah

  • kliping kreatif
  • contoh kliping dari internet
  • contoh kliping pkn
  • contoh kliping sejarah
  • cara membuat kliping yang unik
  • gambar kliping
  • cara buat kliping anak sd
  • buku kliping